No 1.
A.
Betul, sifat konvensional artinya didasari pada sebuah kesepakatan
B. Salah, karena pernyataan tersebut
merupakan sifat identifikasi diri bahasa
C. Salah, karena pernyataan tersebut
merupakan sifat produktif bahasa
D. Salah, Karena pernyataan tersebut
merupakan sifat bermakna bahasa
No 2.
B.
Salah,karena fungsi konatif adalah fungsi memotivasi diri
C.
Benar, karena fungsi referensial merujuk pada suatu pembicaraan dengan atau
topik tertentu
D.
Salah, karena fungsi puitik adalah menyampaikan pesan tertentu
No 3.
A.
Salah, karena faktor geografis menghasilkan dialek
B.
Betul,slang, jargon, dan kolokial disebabkan karena faktor sosiologis
C.
Salah,karena faktor fungsi (pemakaian) menghasilkan warta berita
D.
Salah, karena faktor gaya formal menghasilkan gaya bahasa
No 4.
A.
Benar, karena restaurant, cafe, dan BBQ adalah pengaruh budaya Barat
B.
Salah, karena ketiga istilah tersebut berasal dari budaya local
C.
Salah, karena ketiga istilah tersebut berasal dari budaya local
D.
Salah, karena ketiga istilah tersebut berasal dari budaya local
No 5.
A.
Salah, karena opsi tersebut merupakan penjelasan laring
B.
Salah, karena opsi tersebut merupakan pengertian articulator
C.
Benar, karena opsi tersebut merupakan pengertian titik artikulasi
D.
salah, karena opsi tersebut merupakan pita suara
No 6.
A.
Salah, karena opsi tersebut merupakan cara menghasilkan bunyi vocal
B.
Salah, karena opsi tersebut bukan cara menghasilkan bunyi vokal dan juga
konsonan
C.
Salah, karena opsi tersebut bukan cara menghasilkan bunyi vokal dan juga
konsonan
D.
Benar, karena opsi tersebut merupakan cara menghasilkan bunyi konsonan
No 7.
A.
Benar, karena vokal rangkap selalu melekat sementara vokal rangkap dapat
dipisah
B.
Salah, karena pernyataan opsi tersebut pernyataannya bolak-balik
C.
Salah, karena penjelasan vokal rangkap keliru
D.
Salah, karena penjelasan vokal rangkap dan diftong keliru
No 8.
A.
Salah, karena tahun 1901 adalah berlakunya ejaan Van Ophuysen
B.
Salah, karena tahun 1947 adalah berlakunya ejaan Soewandi
C.
Salah, karena tahun 1957 adalah berlakunya ejaan Pembaruan
D.
Betul, karena tahun 1959 adalah berlakunya ejaan Melindo
No 9.
A.
Salah, karena opsi tersebut merupakan fungsi kecermatan
B.
Salah,karena opsi tersebut merupakan fungsi kehematan
C.
Salah,karena opsi tersebut merupakan fungsi keluwesan
D.
Betul, karena tidak ada gerakan berputar yang mempengaruhi gerak lompat tinggi
No 10.
A.
Salah, karena bijaksana merupakan contoh morfem bebas
B.
Salah, karena tanggung jawab merupakan contoh morfem bebas
C.
Betul, karena turunkan merupakan contoh morfem terikat
D.
salah, karena lukisan merupakan contoh morfem bebas
No 11.
A.
Benar, karena bersahut-sahutan merupakan contoh kata ulang berimbuhan
B.
Salah,karena rumah-rumah merupakan contoh kata ulang murni
C.
salah, karena tetanaman merupakan contoh kata ulang sebagian
D.
salah, karena gegap gempita merupakan contoh kata ulang berubah bunyi
No 12.
A.
Salah, karena puskesmas merupakan kata benda
B.
Benar, karena rumah sakit merupakan kata majemuk
C.
Salah, karena sudah kritis merupakan morfem
D.
Salah,karena dirawat termasuk kata kerja
No 13.
A.
Salah, karena roboh merupakan aktif
B.
Salah,karena akibat gempa merupakan waktu
C.
Salah, karena gedung sekolah itu merupakan penderita
D.
Betul, karena sekolah itu merupakan peran penderita
No 14.
B.
Benar, karena opsi tersebut merupakan pengertian wacana menurut Harimurti
Kridalaksana
C.
Salah, karena opsi tersebut merupakan pengertian wacana menurut Samsuri
D.
salah, karena opsi tersebut merupakan pengertian wacana menurut Suparno
No 15.
A.
Salah, karena kutipan tersebut tidak bermaskud membuktikan
B.
Salah, karena kutipan tersebut tidak bermaskud mempengaruhi
C.
Benar, karena kutipan tersebut berusaha memberikan gambaran yang
sejelas-jelasnya
D.
Salah, karena kutipan tersebut tidak bermaskud memaparkan
No 16.
A.
Salah, karena gramatikal tidak berkenaan dengan nilai rasa positif
B.
Salah, karena gramatikal tidak berkenaan dengan nilai rasa negative
C.
Benar, karena makna gramatikal muncul karena adanya proses gramatikal
D.
Salah, karena afiksasi sudah termasuk dalam proses gramatikal
No 17.
A.
Betul, karena opsi tersebut merupakan pengertian homograf
B.
Salah, karena opsi tersebut merupakan pengertian homofon
C.
Salah, karena opsi tersebut merupakan pengertian polisemi
D.
Salah, karena opsi tersebut merupakan pengertian hiponim
No 18.
A.
Salah, karena opsi ini merupakan pengertian kamus ekabahasa
B.
Salah, karena opsi ini merupakan pengertian kamus multibahasa
C.
Benar, karena opsi ini merupakan pengertian kamus
dwibahasa
D.
Salah, karena opsi ini merupakan pengertian kamus secara umum
No 19.
A.
Salah, karena opsi tersebut merupakan penjelasan dari partikel
B.
Salah, karena opsi tersebut merupakan penjelasan dari adverbial
C.
Salah, karena opsi tersebut merupakan penjelasan dari adjectiva
D.
Benar, karena pronomina merupakan kelas kata yang meliputi kata ganti, kata
tunjuk, dan kata Tanya
No 20.
A.
Benar, karena opsi ini merupakan pengertian sastra oleh Jakob Sumardjo dan
Saini KM
B.
Salah, karena menurut kamus, sastra didefinsikan sebagai bahasa yang dipakai
dalam Kitab
C.
Salah, karena menurut A. Teeuw, sastra didefiniskan sebagai literature
D.
Salah, karena menurut etimologi, sastra didefiniskan sebagai alat untuk mengajar
No 21.
A.
Salah, karena opsi tersebut merupakan kegiatan pendokumentasian
B.
Betul, karena kegiatan kreatif merupakan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran,
kecintaan, dan penghargaan terhadap karya sastra
C.
Salah, karena opsi tersebut merupakan kegiatan apresiasi langsung
D.
salah, karena opsi tersebut merupakan kegiatan apresiasi tidak langsung
No 22.
A.
Salah, karena jika berpaham religi mereka tidak akan percaya pada animism
B.
Salah, karena jika berpaham religi sangat baik mereka tidak akan percaya pada
animism
C.
Benar, karena kepercayaan bahwa roh leluhur terus hidup adalah paham animism
D.
Salah, jika tanpa animisme mereka tentu tidak akan percaya roh Secamenggala
No 23.
A.
Salah, karena Nyai Kartareja licik dan materialistis
B.
Benar, Nyai Kartareja licik dan materialistis
C.
Salah, karena Nyai Kartareja licik dan materialistis
D.
Salah, karena Nyai Kartareja licik dan materialistis
No 24.
A.
Salah, karena opsi tersebut merupakan nilai pendidikan
B.
Salah, karena opsi tersebut menegaskan bahwa cerita anak tidak boleh
disampaikan secara berbelit-belit
C.
Salah,karena opsi tersebut merupakan unsur penyampai ilmu pengetahuan
D.
Benar, karena unsur pantangan ini memberikan makna bahwa dalam cerita
anak tidak boleh ada hal yang tidak pantas
No 25.
A.
Salah, karena opsi ini bukan manfaat dari segi bahasa, melainkan budi pekerti
B.
Benar, karena cerita anak dapat memperkaya perbendaharaan kata
C.
Salah, karena opsi ini bukan manfaat dari segi bahasa, melainkan pemberian
teladan
D.
salah, karena opsi ini merupakan manfaat dari segi pendidikan
No 26.
A.
Salah, opsi tersebut merupakan definisi cerita jenaka
B.
Salah, opsi tersebut merupakan definisi fable
C.
Benar, legenda adalah cerita yang mengisahkan sejarah tentang suatu negeri,
danau, atau gunung
D.
Salah, opsi tersebut merupakan definisi
No 27.
A.
Salah, karena opsi tersebut memang fungsi tokoh protagonist
B.
Salah, karena opsi tersebut memang fungsi tokoh protagonist
C.
Benar, karena peran datar bukan merupakan funsgi tokoh protagonist
D.
Salah, karena opsi tersebut memang fungsi tokoh protagonist
No 28.
A.
Salah, karena Handarbeni sebenarnya menikahi Lasi sebagai gengsi
B.
Salah, karena Handarbeni sudah tidak mampu menjalankan tugas batin sebagai
suami
C.
Salah, karena Handarbeni hanya menyenangkan secara lahiriah
D.
Benar, karena Handarbeni yang notabene lelaki loyo menikasi Lasi hanya sebagai
pajangan
No 29.
A.
Salah, karena pantun tersebut tidak mengandung hal-hal jenaka
B.
Salah, karena dalam pantun tersebut tidak ada unsur teka-teki
D.
Salah, karena pantun tersebut tidak mengandung unsur suka-cita
No 30.
A.
Salah, karena pemindahan bagian kalimat pada larik berikutnya disebut
enjambemen
B.
Salah, karena ukiran bentuk puisi berupa susunan baris disebut rima
C.
Salah, karena persamaam bunyi semacam ini disebut asonansi
D.
Benar, karena tipografi adalah susunan kata yang dapat memperjelas/memperkonkret
pikiran penyair
No 31.
A.
Salah, karena nilai kepuitisan tidak semata-mata ditentukan atas dasar
kesejarahan
B.
Benar, karena unsur sejarah menjadi tanda budaya yang menentukan nilai sebuah puisi
C.
Salah, opsi tersebut masih abstrak
D.
Salah, penafsiran puisi tidak hanya ditentukan atas dasar kesejarahan
No 32.
A.
Salah, karena lapis bunyi berkenaan dengan lapis pengungkapan pembacaan puisi
B.
Salah, karena lapis bunyi berkenaan dengan lapis pengungkapan penafsiran puisi
C.
Benar, karena dunia pengarang menggambarkan bagaimana pengarang melahirkan
gagasan yang diwujudkan dalam puisi
D.
Salah, karena lapis bunyi berkenaan dengan lapis pengungkapan pemaknaan puisi
No 33.
A.
Salah, karena dalam tiap larik puisi tersebut tidak menggambarkan penemuan jati
diri
B.
Salah, karena dalam tiap larik puisi tersebut tidak menggambarkan unsur
pengangguran
C.
Salah, karena dalam tiap larik puisi tersebut tidak menggambarkan unsur
percintaan
D.
Benar, karena tiap barisnya menggambarkan tentang penyesalan
No 34.
A.
Salah, karena opsi tersebut merupakan pengertian drama secara umum menurut
Luxenburg
B.
Salah, karena opsi tersebut merupakan pengertian drama secara umum menurut
Kamus
C.
Benar, karena drama anak-anak memang berfokus pada anak-anak sebagai tokohnya
D.
Salah, karena opsi tersebut merupakan pengertian drama secara umum menurut
Sumardjo dan Saini KM
No 35.
A.
Betul, karena tablo adalah drama tanpa gerak
B.
Salah, karena opsi tersebut merupakan definisi pantomime
C.
Salah, karena opsi tersebut merupakan definisi sandiwara boneka
D.
Salah, karena opsi tersebut merupakan definisi drama kreatif
No 36.
A.
Salah, karena konflik merupakan munculnya permasalahan
B.
Salah, karena antiklimaks adalah kondisi ketika ketegangan menurun
C.
Salah, karena penyelesaian adalah peleraian/pemecahan masalah
D.
Benar, karena puncak ketegangan drama anak disebut klimaks
No 37.
A.
Salah, karena opsi tersebut merupakan manfaat estetis
B.
Benar, karena kepekaan batin memberi upaya untuk selalu mengesah kepekaan
social
C.
Salah, karena opsi tersebut merupakan manfaat pendidikan
D.
Salah, karena opsi tersebut merupakan manfaat kepribadian
No 38.
A.
Benar, karena kejelasan watak merujuk pada pendeskripsian tokoh secara
sederhana
B.
Salah, karena pemunculan tokoh yang mudah diikuti tidak berkenaan dengan
keterbacaan memilih drama anak
C.
Salah, karena pendeskripsian secara sedarhana tidak berkenaan langsung dengan
keterbacaan memilih drama anak
D.
Salah, karena pemunculan perilaku sederhana justru tidak berkenaan dengan
kejelasan watak, melainkan pemudahan karakter pemeran
No 39.
A.
Salah, karena mendengarkan cerita radio merupakan aspek reseptif
B.
Salah, karena membaca cerita melalui buku cerita merupakan aspek reseptif
C.
Salah, karena melihat pementasan melalui televisi merupakan aspek reseptif
D.
Benar, karena ini ukuran minimal tempat ancang-ancang lompat galah
No 40.
A.
Salah, karena keberhasilan Hasan tidak semata-mata karena ide cemerlang Badu
B.
Salah, karena juka hanya suara tentu akan dikenali
C.
Salah, karena segala arahan akan sia-sia jika si Hasan tidak berperan dengan
baik
D.
Benar, karena penyamaran dan bungkukan badan Hasan telah berhasil
No 41.
A. 1 dan 2
salah, karena fungsi bahasas Indonesia sebagai bahasa nasional
B.
1 dan 3 Benar, karena keduanya adalah fungsi bahasa sebagai bahasa nasional
C. 2 dan 3
salah, karena fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
D. 1,2 dan 3
salah, karena fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
No 42.
A. A:
1 dan 2 Benar, karena konsonan rangkap muncul akibat proses gramatika dalam menimbulkan
makna baru
B.
B: 1 dan 3 Salah, karena tidak memunculkan makna dan bukan proses gramatika
C.
C: 2 dan 3 Salah, karena tidak memunculkan makna dan bukan proses gramatika
D.
1,2 dan 3 salah, karena tidak
memunculkan makna dan bukan proses gramatika
No 43.
A.
1 dan 2 Benar, karena merupakan contoh kalimat minor
B. 1 dan 3
Salah, karena bukan kalimat minor
C. 2 dan 3
Salah, karena bukan kalimat minor
D. 1,2 dan 3
salah, karena bukan merupakan kalimat minor
No 44.
A. 1 dan 2 Salah, karena bukan verbal
intransitif
C. 2 dan 3 Salah, karena bukan verbal
intransitif
D.
1, 2 dan 3 salah, karena bukan verbal intransitive
No 45.
A.
1 dan 2 Salah, karena merupakan kriteria puisi Norton
B. 1 dan 3 Benar, karena merupakan keriteria
puisi anak menurut Sumardi
C. 2 dan 3 Salah, karena merupakan kriteria
puisi Norton
D. 1,2 dan 3 Salah, karena merupakan kriteria
puisi Norton
Tidak ada komentar:
Posting Komentar